Selasa, 27 Juli 2010
MALAM NISFU SYA'BAN
Bismillahirrohmanirrohiim, Puji syukur ke hadirat Allahu Robbi, yang telah memberikan hidup pada diri-diri ini dengan segala sifat kasih sayang-Nya (Ar Rahman dan Ar Rahiim) sehingga kita hingga detik ini masih diberikan kesempatan menghirup udara dengan bebas dan leluasa. Marilah pula kita tunaikan perintah Allahu Robbuna untuk menyampaikan salam dan do'a kepada pesuruh-Nya, Nabi Muhammad SAW, yang telah berjuang di dalam menyebarkan amanah yang diberikan oleh Allah SWT untuk disampaikan kepada kaumnya sehingga manusia mengenal dan Insya Allah melaksanakan ajaran yang Rahmatan lil Alamin hingga akhir hayat kita. Semoga kita pun menjadi golongan hamba-hambaNya yang mendapatkan hidayah-Nya, Amin.
Malam ini adalah malam nisfu sa'ban, yang salah satu dari lima malam dimana doa seorang hamba insyaallah akan dikabulkan. Bulan Saban menjelang datangnya bulan Ramadhan adalah merupakan bulan introspeksi diri, dimana kita harus dituntut untuk banyak mengadakan meeting atau pertemuan dengan diri kita keluarga kita teman kita saudara kita sahabat kita serta mengkaji dan mengevaluasi kembali tentang apa yang telah kita kerjakan selama ini. Anjuran rasul dan nabi Muhammad SAW, agar selama bulan Saban ini perbanyak puasa sunat, khususnya pada pertengahan bulan Saban yang
disebut nisfu Saban itu . Puasa sunat di bulan Saban boleh jadi sebagai pengganti puasa yang kita tinggalkan dibulan Ramadhan yang lalu, disamping itu juga merupakan pelatihan awal untuk memasuki puasa wajib pada bulan berikutnya. Bulan Saban juga merupakan meeting untuk menyusun strategi dan rencana, untuk memeriahkan bulan Ramadhan yang akan datang.
Dikatakan, Rasulullah Muhammad SAW dalam sabdanya kepada istrinya Aisyah ra, menerangkan keutamaan malam nisfu Sya`ban, yang merupakan malam mustajabah (dikabulkan oleh Allah SWT).
Oleh sebab itu, ia mengajak kaum muslim untuk meminta ampun dan bertobat kepada Allah SWT pada malam itu, antara lain dengan banyak-banyak membaca istighfar serta lebih banyak lagi melakukan ibadah.
"Sebagaimana hadits Rasulullah SAW, pada malam nisfu Sa`ban itu, Allah SWT melihat dan mendekati hamba-hamba Nya yang rajin serta banyak melakukan ibadah, karenanya pula segala pinta dan permohonan dimungkinkan untuk dikabulkan Allah SWT,"
malam kelima belas.
Menurut Rasulullah SAW pada bulan ini pula yaitu pada malam nisfu saban ( malam kelima belas ) seluruh amal perbuatan manusia diangkat kepada Allah SWT. Sehingga Rasulullah SAW berharap ketika Amal perbuatannya di angkat kepada Allah SWT maka Rasul dalam keadaan puasa. Hal tersebut dijelaskan dalam Hadist Nabi yang diriwayatkan oleh al-Nasa'i yang artinya :
" Bulan itu (Saban) berada diantara Rajab dan Ramadlan adalah bulan yang dilupakan manusia dan ia adalah bulan yang diangkat padanya amal ibadah kepada Tuhan seru sekalian alam, maka aku suka supaya amal ibadahku diangkat ketika aku berpuasa". (HR. al-Nasa'i)"
Keutamaan Malam Nisfu Saban
Dikutip dari buku al-Fawaaidul Mukhtaaroh Diceritakan bahwa Ibnu Abiy as-Shoif al-Yamaniy berkata, “Sesungguhnya bulan Sya’ban adalah bulan sholawat kepada Nabi saw, karena ayat Innallooha wa malaaikatahuu yusholluuna ‘alan Nabiy … diturunkan pada bulan itu. (Ma Dza Fiy Sya’ban?)
Tuanku Kanjeng Syaikh‘Abdul Qadir al-Jailaniy berkata, “Malam Nishfu Sya’ban adalah malam yang paling mulia setelah Lailatul Qodr.” (Kalaam Habiib ‘Alwiy bin Syahaab)
Konon Sayidina Ali bin Abi Tholib Karromalloohu Wajhah meluangkan waktunya untuk ibadah pada 4 malam dalam setahun, yakni: malam pertama bulan Rojab, malam 2 hari raya, dan malam Nishfu Sya’ban. (Manhajus Sawiy dan Tadzkiirun Nas)
Al-Imam As-Subkiy.rhm berkata, bahwa malam Nishfu Sya’ban menghapus dosa setahun, malam Jum’at menghapus dosa seminggu, dan Lailatul Qodr menghapus dosa seumur hidup.
Diriwayatkan kapadaku bahwa Sahabat Nabi Usamah bin Zaid.ra berkata kepada Nabi SAW, “Ya Rasulullah, aku belum pernah melihat engkau berpuasa di bulan lain lebih banyak dari puasamu di bulan Sya’ban.”
Kata Nabi, “Bulan itu sering dilupakan orang, karena diapit oleh bulan Rajab dan Ramadhan, padahal pada bulan itu, diangkat amalan-amalan (dan dilaporkan) kepada Tuhan Rabbil Alamin. Karenanya, aku ingin agar sewaktu amalanku dibawa naik, aku sedang berpuasa.” (HR Ahmad dan Nasai - Sunah Abu Dawud).
Adapun keutamaan bulan Sya’ban lainnya akan lebih jelas lagi dalam hadis-hadis berikut:
Hadis Pertama
Aisyah RA bercerita bahwa pada suatu malam dia kehilangan Rasulullah SAW, ia keluar mencari dan akhirnya menemukan beliau di pekuburan Baqi’, sedang menengadahkan wajahnya ke langit. Beliau berkata, “Sesungguhnya Allah Azza Wajalla turun ke langit dunia pada malam Nishfu Sya’ban dan mengampuni (dosa) yang banyaknya melebihi jumlah bulu domba Bani Kalb.” (HR Turmudzi, Ahmad dan Ibnu Majah)
Hadis Kedua
Diriwayatkan oleh Abu Musa Al-Asy’ari RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, “ “Sesungguhnya Allah pada malam Nishfu Sya’ban mengawasi seluruh mahluk-Nya dan mengampuni semuanya kecuali orang musyrik atau orang yang bermusuhan.” (HR Ibnu Majah)
Hadis Ketiga
Diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib KW bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Jika malam Nishfu Sya’ban tiba, maka salatlah di malam hari, dan berpuasalah di siang harinya, karena sesungguhnya pada malam itu, setelah matahari terbenam, Allah turun ke langit dunia dan berkata, ‘Adakah yang beristighfar kepada Ku, lalu Aku mengampuninya, Adakah yang memohon rezeki, lalu Aku memberinya rezeki , adakah yang tertimpa bala’, lalu Aku menyelamatkannya, adakah yang begini (2x), demikian seterusnya hingga terbitnya fajar.” (HR Ibnu Majah).
Amalan di Malam Nishfu Sya’ban
mengenai doa dimalam nisfu sya’ban adalah sunnah Rasul saw, sebagaimana hadits2 berikut :
Sabda Rasulullah saw : “Allah mengawasi dan memandang hamba hamba Nya di malam nisfu sya’ban, lalu mengampuni dosa dosa mereka semuanya kecuali musyrik dan orang yg pemarah pada sesama muslimin” (Shahih Ibn Hibban hadits no.5755)
berkata Aisyah ra : disuatu malam aku kehilangan Rasul saw, dan kutemukan beliau saw sedang di pekuburan Baqi’, beliau mengangkat kepalanya kearah langit, seraya bersabda : “Sungguh Allah turun ke langit bumi di malam nisfu sya’ban dan mengampuni dosa dosa hamba Nya sebanyak lebih dari jumlah bulu anjing dan domba” (Musnad Imam Ahmad hadits no.24825)
berkata Imam Syafii rahimahullah : “Doa mustajab adalah pada 5 malam, yaitu malam jumat, malam idul Adha, malam Idul Fitri, malam pertama bulan rajab, dan malam nisfu sya’ban” (Sunan Al Kubra Imam Baihaqiy juz 3 hal 319).
dengan fatwa ini maka kita memperbanyak doa di malam itu, jelas pula bahwa doa tak bisa dilarang kapanpun dan dimanapun, bila mereka melarang doa maka hendaknya mereka menunjukkan dalilnya?,
bila mereka meminta riwayat cara berdoa, maka alangkah bodohnya mereka tak memahami caranya doa, karena caranya adalah meminta kepada Allah,
pelarangan akan hal ini merupakan perbuatan mungkar dan sesat, sebagaimana sabda Rasulullah saw : “sungguh sebesar besarnya dosa muslimin dg muslim lainnya adalah pertanyaan yg membuat hal yg halal dilakukan menjadi haram, karena sebab pertanyaannya” (Shahih Muslim)
disunnahkan malam itu untuk memperbanyak ibadah dan doa, sebagaimana di Tarim para Guru Guru mulia kita mengajarkan murid muridnya untuk tidak tidur dimalam itu, memperbanyak Alqur’an doa, dll.
Sumber Habib Munzir Al Musawwa
Keutamaan malam Nisfu Saban sebagaimana dijelaskan dalam hadits shahih dari Mu'az bin Jabal Radiallahu 'anhu, bersabda Rasulullah SAW yang artinya:
" Allah menjenguk datang kepada semua makhluk-Nya di malam Nisfu Saban, maka diampuni segala dosa makhluk-Nya di malam Nisfu Saban, maka diampuni segala dosa makhluk-Nya kecuali orang yang menyekutukan Allah dan orang yang bermusuhan." ( HR. Ibnu Majah,At-Thabrani dan Ibnu Hibban )
Malam Nisfu Saban juga termasuk malam - malam yang dikabulkan doa. Imam asy-Syafi'i dalam kitabnya al-Umm, berkata:
" Telah sampai pada kami bahwa dikatakan: Sesungguhnya doa dikabulkan pada lima malam, yaitu malam jum'at, malam hari raya Idul Adha, malam hari raya 'Idul Fitri, malam pertama di bulan Rajab dan malam Nisfu Saban."
Menghidupkan Malam Nisfu Sya'ban
Malam Nisfu Sya'ban ( malam kelima belas pada bulan saban ) merupakan malam yang penuh rahmat dan ampunan dari Allah SWT. Untuk itu kita dianjurkan bahkan disunnahkan untuk menghidupkan malam ini. Para thabi'in menghidupkan malam nisfu saban dengan dua cara yaitu :
1. Sebagian mereka hadir beramai -ramai ke masjid dan berjaga di waktu malam (qiyamullail) untuk shalat sunat dengan memakai harum - haruman, bercelak mata dan berpakaian yang terbaik.
2. Sebagiannya lagi melakukannya dengan cara bersendirian. Mereka menghidupkan malam tersebut dengan beribadah seperti shalat sunat dan berdoa dengan cara sendirian.
Adapun cara kita sekarang ini menghidupkan Malam Nisfu Sya'ban dengan membaca Alqur'an, seperti membaca surah Yasin, berzikir dan berdoa dengan berhimpun di masjid-masjid atau di rumah-rumah sendirian atau berjamaah adalah tidak jauh berbeda dengan apa yang dilakukan oleh para thabi'in itu.
Demikianlah keutamaan dan kelebihan malam Nishfu Sya’ban, marilah kita manfaatkan malam yang mulia ini untuk mendekatkan diri dan memohon sebanyak-banyaknya kepada Allah SWT.
.
Jumat, 23 Juli 2010
KEHATI HATIAN DALAM MELANGKAH ITULAH TAQWA
Beratnya kewajiban yang harus dilaksanakan dan banyaknya aral rintangan yang menghadang, menuntut setiap hamba untuk menjalani kehidupan di dunia ini dengan langkah yang penuh kehati-hatian. Selalu waspada dan tidak boleh lengah. Karena kelengahan sesaat adalah kesempatan emas bagi setan untuk memegang kendali atas manusia.
Waspada, tidak lengah dan melangkah dengan kehati-hatian adalah inti dari ketakwaan yang benar. Allah Swt berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam [QS Ali Imron: 102]
وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَىٰ
Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa [QS Al Baqarah: 197]
Imam Ibnu Hatim dan Ibnu Mardawaih meriwayatkan dari sahabat Abdullah bin Mas’ud bahwa dia menafsirkan ‘bertakwalah kalian dengan sebenar-benar takwa’ dengan mengatakan, ”Allah senantiasa ditaati, tidak didurhakai, senantiasa diingat-ingat (disebut-sebut), tidak dilupakan dan senantiasa disyukuri (limpahan karunia-Nya) dan tidak diingkari.”
Penafsiran ulama generasi sahabat ini mengingatkan setiap hamba untuk senantiasa dalam keadaan taat, dzikir dan syukur kepada Allah. Itulah hakekat takwa. Tiada waktu yang berlalu dengan kemaksiatan, dan kedurhakaan dari nikmat Allah yang telah diterima. Takwa yang terpartri kuar seperti inilah yang bisa menjadi sarana pengendali yang efektif bagi kesalehan seorang hamba.
Hati-hati dalam melangkah, itulah hakekat takwa. Berhati-hati dalam mengarungi samudra kehidupan, melaksanakan perintah-Nya baik yang wajib maupun yang sunnah. Meninggalkan larangan-larangan yang haram, makruh maupun syubhat. Demikian juga tidak berlebihan-lebihan dalam menikmati hal-hal yang mubah.
Waspada dengan menjauhi dosa-dosa yang besar maupun kecil, karena semuanya akan dihitung dan dimintai pertanggungjwaban di sisi-Nya.
Janganlah seorang hamba meremehkan kecilnya sebuah amal. Jangan pula pernah menganggap ringan dan kecilnya berbuat dosa kemaksiatan. Bisa jadi ridha, rahmat dan ampunan Allah dating melalui amalan ringan yang mengena. Dan boleh jadi kemurkaan, siksa dan laknat-Nya menimpa karena sebuah dosa yang ringan.
Tidak ada hal yang remeh dan kecil dalam ketaatan dan kemaksiatan. Semuanya harus dianggap besar. Kita tidak tahu kapan murka Allah akan dating. Sehingga tidak ada alasan untuk meremehkan dosa dan melanggar perintah Allah.
[muslimdaily.net]
Rabu, 21 Juli 2010
ALLAH MEMBERI YANG TERBAIK BAGI HAMBANYA
Sebenarnya kalimat itu sudah lama saya dengar,
Tidak saja saat pendadaran, mencari kerja bahkan segala sesuatu yang menuntut keadilan Allah, Bapak selalu berkata ” Allah akan selalu memberikan yang terbaik bagi hambaNya “..waktu itu saya cuma nyambung dengan ayat Allah ” Allah tidak akan memberikan cobaan diluar kemampuan kita “.
Namun kali ini saya sempat terhenyak dengan sebuah ayat lain…
Fa biayyi aalaa-i rabbikuma tukadzdzibaan
…Nikmat Tuhanmu yang mana lagikah yang engkau dustakan…
Bila kehidupan ini dipandang dari sisi sulitnya, maka sesungguhnya kita tak kan pernah menemukan kemudahan-kemudahan, namun jika kita dapat memaknai kehidupan ini secara proporsional, maka sesungguhnya Tuhan itu telah menganugrahi kita sebuah nikmat yang luar biasa.
Tuhan tak pernah salah dalam memberi. Kita meminta apa yang kita inginkan, Dia memberi apa yang kita butuhkan. Kita meminta kekuatan, maka tuhan memberi kita kesulitan agar menjadi tegar. Kita meminta kebijaksanaan, maka Tuhan memberi kita masalah untuk diselesaikan. Kita meminta kekayaan, maka Tuhan memberi kita tenaga dan pikiran untuk bekerja ....
saya sempat terhenyak dan sedikit meneteskan airmata setelahnya…..Ya Allah kadang aku menuntut Mu terlalu banyak..[Rasa bersalah mode on] :((
Dari hasil searching bilang > Ayat Fa biayyi aalaa-i rabbikuma tukadzdzibaan diulang sampai 31 kali. Penganalogiannya adalah bilangan tersebut mendekati (atau sama dengan) jumlah hari dalam satu bulan. Jadi, pertanyaan Maka nikmat yang manalagikah dari Tuhanmu yang kamu dustakan? ditanyakan oleh Dia Sang Pemberi Nikmat setiap hari kepada makhluk-makhluknya, baik jin maupun manusia. Seakan-akan setiap hari kita ditanya oleh-Nya, “Nikmat manalagikah dari-Ku yang engkau ingkari? Ada tidak kondisi dalam sehari saja, yang saat itu Aku tidak memberikan nikmat kepadamu? Pikirkanlah, nikmat-nikmat yang telah Ku-berikan pada tiap jengkal tubuhmu, pada tiap tarikan nafsmu. Maka, mengapa engkau masih ingkar kepada-Ku?
Mengapa engkau masih lalai untuk bersyukur kepada-Ku?”
Tuhan itu memberikan yang terbaik untuk hambanya maka ikhlaslah untuk menerima segalanya sebagai jalan yang dipertunjukkan dan dipilihkan untukmu. jangan pernah menuntut keadilan Allah SWT, karena sesungguhnya Allah itu maha adil dan bijaksana. AllahuAkbar…
TUHAN MEMBERI APA YANG KITA BUTUHKAN
Kyai sepuh (KH. Irfan Hilmi) pernah memberikan nasihat kepada kami para santrinya, bahwa dalam mengkabulkan doa hamba-Nya yang saleh dan dicintai-Nya, Allah akan memberikan apa yang dibutuhkan olehnya, bukan apa yang diinginkannya. Masih kata kyai sepuh, Allah mengetahui apa yang sebenarnya dibutuhkan manusia, sedangkan manusia hanya memiiki segudang keinginan tanpa tahu pasti apa sebenarnya yang dibutuhkan olehnya dalam hidup di dunia.
Oleh karena itu, apapun bentuk jawaban Allah terhadap doa-doa yang kita mohonkan kepada-Nya, selayaknya disyukuri dan diiringi prasangka baik terhadap-Nya. Sekali lagi, jika Allah tidak mengkabulkan doa persis seperti apa yang kita minta minta, hal tersebut bukan berarti Allah tidak menjawabnya. Allah menjawab setiap doa, namun dalam jawaban yang bentuknya “lain”.
Sebagai bahan perenungan, ada baiknya kita menyimak kisah di bawah ini. *halah*
Diriwayatkan bahwa nabi Musa AS memiliki ummat yang rata-rata berumur panjang dan jumlah ummatnya sangat banyak. Sebagaimana layaknya sebuah bangsa, di antara ummat nabi Musa as. ada yang hidupnya berkecukupan, bahkan lebih, ada pula yang miskin.
Pada suatu ketika Nabi Musa didatangi oleh seseorang yang miskin. Saking begitu miskinnya, ia mengenakan pakain yang lusuh dan compang-camping. Si miskin itu kemudian berkata kepada Nabi Musa AS, “Wahai Nabiyullah Musa, tolong sampaikan kepada Allah SWT permohonanku ini agar Allah SWT menjadikan aku orang yang kaya.”
Nabi Musa AS tersenyum mendengar permintaan si miskin, kemudian berkata kepada orang tersebut, “saudaraku, perbanyaklah bersyukur kepada Allah SWT.” Si miskin tentu saja terkejut dengan jawaban Nabi Musa yang pendek itu. Dengan kesal ia berkata, ”Bagaimana aku bisa banyak bersyukur, sedangkan untuk sekedar makan saja aku kesulitan, pakaian yang aku gunakan pun hanya satu lembar ini saja!”. Akhirnya si miskin itu pulang tanpa mendapatkan apa yang diinginkannya.
Beberapa saat kemudian seorang kaya datang menghadap Nabi Musa AS. Orang tersebut bersih badannya juga rapi pakaiannya. Ia berkata kepada Nabi Musa AS, “Wahai Nabiyullah, tolong sampaikan kepada Allah SWT permohonanku ini agar aku dijadikannya sebagai orang yang miskin, terkadang aku merasa terganggu dengan hartaku itu”.
Nabi Musa AS pun tersenyum, lalu ia berkata, “wahai saudaraku, mulai saat ini engkau jangan bersyukur kepada Allah SWT”.
“Wahai Nabiyullah Musa, bagaimana aku tidak bersyukur kepada Allah ‘Azza wa Jalla telah memberiku mata yang dengannya aku dapat melihat. Telinga yang dengannya aku dapat mendengar. Allah SWT telah memberiku tangan yang dengannya aku dapat bekerja dan telah memberiku kaki yang dengannya aku dapat berjalan. Jadi bagaimana mungkin aku tidak mensyukurinya” jawab si kaya itu.
Akhirnya si kaya itu pun pulang ke rumahnya. Selanjutnya apa yang terjadi? Yang kemudian terjadi adalah si kaya menjadi semakin kaya karena ditambahkan kenikmatannya oleh Allah SWT karena ia selalu bersyukur. Sedangkan si miskin menjadi bertambah miskin. Allah SWT mengambil semua kenikmatan-Nya sehingga si miskin itu tidak memiliki selembar pakaianpun yang melekat di tubuhnya. Ini semua karena ia tidak mau bersyukur kepada Allah SWT.
“Suatu hari, Muncul celah kecil pada sebuah kepompong; seorang pria duduk dan memperhatikan calon kupu2 tsb berjuang keras selama berjam2 untuk mendorong tubuhnya keluar melalui lubang kecil tersebut.” Kemudian, tampaknya usaha tsb sia sia, berhenti dan tidak ada perkembangan yang berarti.
Seolah olah terlihat usaha tersebut sudah mencapai satu titik , dimana tidak bisa berkelanjutan.
Maka, pria itu memutuskan untuk membantu kupu2 itu.
Dia mengambil sebuah gunting dan membuka kepompong itu.Kemudian kupu2 itu keluar dengan sangat mudahnya. Tapi apa yg terjadi? Kupu2 itu memiliki tubuh yg tidak sempurna. Tubuhnya kecil dan sayapnya tidak berkembang
Pria itu tetap memperhatikan dan berharap , tidak lama lagi, sayap tersebut akan terbuka, membesar dan berkembang menjadi kuat untuk dapat mendukung badan kupu2 itu sendiri.
Semua yg diharapkan pria itu tidak terjadi !
Kenyataanya, kupu kupu tersebut malah menghabiskan seluruh hidupnya merayap dengan tubuhnya yg lemah dan sayap yg terlipat.
Kupu kupu tsb tidak pernah bisa terbang
Apa yang pria itu lakukan, dengan segala kebaikan dan niat baiknya, dia tidak pernah mengerti, bahwa perjuangan untuk mengeluarkan badan kupu2 dari kepompong dengan cara mengeluarkan seluruh cairan dari badannya adalah suatu proses yang dibutuhkan, sehingga sayapnya dapat berkembang dan siap untuk terbang begitu keluar dari kepompong tersebut, sesuai dengan yang sudah ditentukan oleh ALLAH SWT.
Seringkali, Perjuangan adalah sesuatu yg kita butuhkan dalam hidup ini
Jika ALLAH SWT memperbolehkan kita melewati hidup ini tanpa cobaan, hal ini akan membuat kita lemah.. Kita tidak akan sekuat seperti apa yang kita harapkan, dan tidak akan pernah terbang seperti kupu2 itu.
Kita meminta Kekuatan…dan ALLAH SWT memberi kita kesulitan untuk kita hadapi dan membuat kita menjadi kuat.
Kita meminta kebijaksanaan…dan ALLAH SWT memberikan kita masalah2 yg harus kita pecahkan.
Kita meminta kemakmuran…dan ALLAH SWT memberikan otak dan kekuatan untuk bekerja.
Kita meminta Keberanian…dan ALLAH SWT memberi kita rintangan untuk kita hadapi.
Kita meminta Cinta…dan ALLAH SWT memberikan orang2 yg dalam kesulitan untuk kita bantu.
Kita meminta pertolongan…dan ALLAH SWT memberi kita kesempatan
” Kita tidak menerima apa yang kita inginkan….,
Tapi kita menerima apa yang kita butuhkan.
Jalanilah hidup tanpa ketakutan,
hadapi semua masalah dan yakinlah bahwa kita dapat mengatasi semua itu'
belajar dari proses
Suatu ketika ada seorang anak yang suka mengamati alam. Dia melihat dan tertarik pada sebuah kepompong. Kepompong itu tampaknya telah melewati fase akhir dan akan menjadi kupu-kupu. Anak itu mengamati terus menerus usaha calon kupu-kupu tersebut. Tampaknya, calon kupu-kupu itu sulit sekali untuk keluar. Sampai menurut anak itu, usaha itu mustahil dilakukan.
Akhirnya anak itu kasihan dengan calon kupu-kupu itu. Dia ambil sebuah silet dan membelah kepompongnya. Calon kupu-kupu itu keluar dengan mudahnya. Namun apa yang terjadi? Kupu-kupu itu tak pernah bisa mengembangkan sayapnya untuk terbang. Sepanjang umurnya, kupu-kupu itu hanya bisa merayap. Anak itu terus berharap kupu-kupu itu bisa terbang, tapi harapannya tak jadi kenyataan.
Ini adalah sedikit cerita yang dulu pernah aku dengar dari kakek saat aku mengeluh pada beliau dengan banyaknya masalah yang menderaku. Saat itu aku hampir putus asa karena aku pikir tak seorangpun mau menolong aku. Tapi kakek dengan bijaknya menceritakan hal ini kepadaku. Perumpamaan dalam cerita ini sungguh luar biasa.
Apa yang anak itu lakukan memang baik, namun bukan itu yang dibutuhkan si calon kupu-kupu. Anak itu tidak pernah mengerti bahawa perjuangan untuk mengeluarkan badan dari celah sempit itu untuk mendistribusikan cairan dari tubuhnya supaya kupu-kupu itu bisa mengembangkan sayapnya untuk digunakan terbang, sesuai yang ditentukan oleh Allah.
Seringnya, perjuangan adalah sesuatu yang kita butuhkan dalam hidup ini. Kesakitan dan kesulitan mungkin kita dapatkan. No pain no gain, orang di barat sana menyebutnya begitu. Jika Allah membiarkan kita bolos dari semua ujian, maka kita akan jadi lemah, tidak sekuat apa yang kita harapkan dan tidak akan pernah “terbang” seperti kupu-kupu itu.
Kita minta kepada Allah sebuah kekuatan lalu Allah memberi kita kesulitan untuk dihadapi supaya kita semakin kuat. Kita minta kebijaksanaan lalu Allah memberi masalah yang harus kita pecahkan. Kita menginginkan kekayaan lalu Allah memberi kita otak dan kekuatan untuk bekerja. Kita meminta cinta dan Allah memberikan orang-orang yang harus kita bantu.
Allah memberikan apa yang kita butuhkan untuk mencapai keinginan kita, bukan memberikan apa yang menjadi keinginan kita secara langsung. Dunia ini bukan dunia dongeng. Jadi jalanilah hidup tanpa rasa khawatir. Semua masalah pasti dapat teratasi jika kita yakin dan tahu. Seperti kata pepatah, “Apa yang tidak membunuhku, akan membuat aku lebih kuat”.
Inspirasi ini turun saat ngopi berempat dengan sahabat lama, kemarin siang. Saat aku iseng menanyakan, sebenarnya kapan sih rombongan Kera Sakti mendapatkan kitab suci? Salah satu temanku menjawab bahwa memang sebenarnya kitab itu adalah pelajaran yang mereka petik selama perjalanan itu, bukan kitab dalam arti materi yang sebenarnya. Jadi, apakah kamu sudah mendapatkan "kitab suci"-mu?
Kadang Kita meminta pada Allah bunga yang indah,tapi Allah berikan Kaktus berduri,meminta kupu-kupu,tapi diberikan ulat,,Kita pun sedih,kecewa,bahkan MARAH !!!
Namun kemudian,kaktus itu berbunga,indaah sekali,,dan ulat itupun menjadi kupu-kupu yang cantik sekali..Itulah jalan Allah,indah pada waktunya!.Allah tidak memberikan apa yang kita harapkan,tapi Allah memberikan apa yang kita butuhkan,kita kecewa,Tapi jauh di atas segalanya Allah sedang merangkai yang TERBAIK dalam Kehidupan kita…
Salam ....Bismillah
perlu kt ketahui jika Allah makbulkan doamu, bererti Dia menyayangiMu. Tapi jika Allah tidak makbulkan doamu, bererti Dia ingin kurniakan seseuatu yang lebih baik untukmu. Sebaliknya, jika Allah lambat makbulkan doamu, bererti Allah suka kamu berdoa padaNya. Yakinlah pada Allah yang mencipta kita. Sentiasa mengingati Allah ketika susah & senang..
Pengalaman akhi adalah suatu ujian di dalam berdoa/harapan , terkadang apa yg kita butuhkan belum tentu allah mengabulkan kebutuhan kita karena allah maha tau kebutuhan kita yg diperlukan saat ini, bukan berarti allah tdk mengabulkan doa kita tp allah menangguhkannnya dan memberikan sesuatu yg dengan tidak sadar bhw yg allah berikan itu kebutuhan kita yg tertunda padahal penting buat kita..jd apapun yg telah terjadi kita senantiasa bersyukur...karena allah akan sllu memberikan yg terbaik bagi hambanya yg sabar dan yg tak kenal putus asa..
Hikmah dari kisah kisah diatas, seseorang yang mampu mensyukuri setiap nikmat yang telah Allah berikan kepada dirinya akan menjadikan dirinya sebagai orang yang dapat menikmati hidup. Sebaliknya, seseorang yang tidak mau bersyukur sama halnya dengan orang yang telah menjerumuskan dirinya kepada keadaan yang serba sulit dan menutup pintu rahmat Allah, lebih dari itu orang yang tidak pandai bersyukur akan menjadi orang yang sulit menikmati hidup, sekaya atau semiskin apapun hidupnya.
Wallahul muwaffiq ila aqwamiththoriq.
http://fitria.staff.uii.ac.id/allah-memberi-yang-terbaik-bagi-hambanya/
http://aulahikmah.wordpress.com/2008/01/20/tuhan-memberi-apa-yang-kita-butuhkan/
http://iwan-ae.info/belajar-dari-proses.html
,
Memohon Petunjuk Allah
Memohon Petunjuk Allah
Semua orang pasti pernah melakukan kesalahan pada masa lalunya. Ada orang yang terus terlena dengan kesalahan-kesalahan yang ia perbuat dan yang lebih parah, ia tidak menyadari bahwa yang dilakukannya adalah suatu kesalahan.
Ada juga orang yang menyadari bahwa ia telah melakukan kesalahan, namun belum melakukan perbaikan diri dari berbagai alasan. Lalu yang terakhir adalah orang yang menyadari telah melakukan kesalahan dan ia melakukan taubat, lalu melakukan perbaikan diri secara perlahan dan terus menerus.
Kalaupun dulu kita akrab dengan perbuatan sia-sia atau malah perbuatan dosa, maka kita termasuk orang yang kurang beruntung. Timbulnya kesadaran dalam diri kita bukan semata-mata disebabkan oleh keadaan atau ketidaksengajaan, tapi hal itu terjadi atas kehendak Allah. "Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus" (QS Al-Baqarah [2]:142).
Oleh karena itu, jangan pernah takut untuk memohon ampunan Allah Swt sebab siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain Allah? Jika kita tidak mengulangi kesalahan yang sama dan berusaha memperbaiki diri, maka sebagai balasannya adalah ampunan dari Allah dan Surga. Wallahu a'lam bish showab
Jumat, 16 Juli 2010
ASTRAL PROJECTIONS
Proyeksi astral
===========
proyeksi astral atau keluar dari pengalaman tubuh adalah seni memproyeksikan suatu bagian penting dari kesadaran Anda menjadi kenyataan lainnya sering disebut astral pesawat, pesawat mental. Apa yang dibutuhkan untuk melakukan yang tidak banyak fakta. Tujuan untuk mencapai proyeksi astral adalah penting. Bila Anda bertekad untuk mencapainya, maka Anda berada di jalur yang benar.
Anda harus mencapai relaksasi fisik yang dalam, bila dilakukan suatu teknik yang benar harus digunakan untuk menggeser kesadaran Anda menjadi kenyataan lain. Teknik ini biasanya disebut sebagai metode keluar.
Hambatan terbesar dalam proyeksi astral adalah ketakutan untuk tidak bisa comeback, ketakutan bahwa tubuh akan diserang oleh entitas negatif, dll .... Hanya ketakutan adalah hambatan terbesar.
Anyway, di sini adalah teknik proyeksi astral.
Berbaring di tempat tidur Anda menutup mata Anda dan gambar dalam mata pikiran Anda sebuah bidang cahaya putih di sekitar Anda, 360 derajat.
Pijat dahi Anda selama 30 detik.
Anda Stretch pipi, pijat bagian belakang leher Anda dan sekitar.
Setelah Anda selesai tegang kaki, kaki tegang Anda satu per satu lanjutkan dengan tangan Anda.
Setelah ini pantat tegang, menurunkan punggungnya menempel tempat tidur Anda. Luangkan waktu untuk bersantai. Tegang tulang rusuk Anda berikut dengan mendorong bahu Anda kembali. Tenang.
Tarik bahu Anda ke depan.
Setelah Anda rileks bayangkan Anda memiliki khayalan tangan di tempat tangan Anda yang
sebenarnya gambar tali di atas Anda dan dengan memanjat tangan imajiner Anda, seperti yang Andalakukan, Anda merasa sensasi energi Anda atau tubuh eterik ini merupakan pertanda baik. Lanjutkan naik bervariasi kecepatan Anda memiliki rasa tubuh eterik Anda meninggalkan tubuh fisik Anda. Jika Anda merasakan resistensi, itu pertanda baik, tenang, dan terus mendaki sampai Anda benar-benar diproyeksikan.
Beberapa penulis mengklaim kabel perak harus dilampirkan untuk tubuh eterik Anda tetapi jumlah tertentu dari perjalanan astral tidak melihat kabel perak sama sekali. Jadi jangan panik,
jika Anda tidak melihatnya. Jika Anda ingin kembali dalam tubuh Anda, hanya punya niat untuk
melakukannya.
Cara mendapatkan getaran:
Memasuki keadaan getaran juga penting, tidak ada cara yang jelas untuk melakukannya. Jadi di sini instruksi tertentu, Anda dapat mencoba:
Dikirim oleh ZenKen pada forum Grillflame
Berbaring dan rileks. Perhatikan bagian dalam tangan Anda. Anda benar hidup? Bayangkan apa
rasanya hidup di tangan Anda. Pastikan Anda memiliki ketegangan tidak, Anda santai. Bayangkan bagaimana rasanya hidup. Jika ini adalah Anda mendapat tempat, perhatikan suhu tubuh Anda di tangan Anda. Betapa hangat adalah inti terdalam dari tangan Anda. Hanya bernapas santai dan bermain-main dengan ini. Anda mungkin lebih beruntung dengan kaki Anda. Apa yang ingin Anda akhirnya merasa adalah kesemutan di bagian tubuh apapun itu yang paling mudah untuk merasakannya in Kemudian Anda ingin bekerja ke seluruh tubuh Anda. Lalu hanya membuat kesadaran Anda itu pergi lebih dalam dan lebih dalam. Ide lain adalah untuk melakukan melompat ke udara dan ayunan lengan Anda di semua tempat. Seperti tarian gila. Hampir knalpot diri Anda. Lalu berbaring dan mencoba untuk merasakan tingles. Bagi saya berpikir cahaya pernah bekerja. Aku harus memikirkan energi kehidupan, yang terasa seperti cahaya. Pikiran adalah hal yang sulit
Lain teknik oleh Robert Peterson:
Berbaring, tutup mata Anda, dan rileks sepenuhnya. Bayangkan bahwa Anda
terpisah dari tubuh, dan meletakkan di dalam shell-tubuh. Bayangkan bahwa tubuh fisik Anda bergetar perlahan, dan tubuh astral Anda bergetar di tingkat yang lebih cepat. Berpura-pura Anda dapat baik mendengar dan merasakan getaran seluruh tubuh astral Anda seolah-olah Anda sedang berdiri di depan speaker sembilan kaki. Selanjutnya, bayangkan getaran tubuh astral meningkat di lapangan secara bertahap, semakin tinggi. Sebagai
lapangan semakin tinggi, kedua catatan keluar dari sinkronisasi dan resonansi tertentu menjadi lebih kuat dan lebih kuat.
Ulangi latihan ini beberapa kali. Latihan sederhana ini benar-benar dapat menghasilkan getaran yang dapat memisahkan engkau dari tubuh Anda. Hal ini juga mungkin membantu untuk mencoba mendengarkan dengan saksama untuk setiap suara "di dalam" kepala Anda pada berbagai titik dalam latihan.
Tips untuk proyeksi astral sukses:
* Ada 3 bentuk proyeksi dalam pertama Anda dapat melihat ke belakang dan melihat tubuh Anda. Dalam kedua Anda tidak akan melihat tubuh tetapi menyadari hal itu, dan pengalaman beberapa dualitas. Dalam bentuk ketiga Anda tidak akan lagi menyadari tubuh. Pengalaman Anda akan menjadi paling jelas hanya dalam bentuk ini Anda dapat proyek di luar tata surya.
* Sebagian besar proyeksi adalah dalam bentuk pertama dan kedua
* Mencoba proyeksi bila Anda merasa mengantuk dan memeriksa slighty Anda Anda perasaan subyektif sendiri untuk berhubungan dengan tubuh astral Anda.
* Tidak ada bahaya tidak kembali ke tubuh.
* Anda dapat melakukan perjalanan ke masa lalu, sekarang, masa depan termasuk masa lalu
problabe, kemungkinan sekarang dan kemungkinan masa depan.
* Mimpi Anda mengandung projection.Examination spontan dari mereka adalah menguntungkan.
* Ada hubungan antara tubuh astral dan tubuh fisik:
* Sebelum proyeksi yang mengambil sejumlah kecil makanan mengandung zat tepung atau gula. Sebuah makanan kecil sebelum tidur yang baik.
* Alkohol dalam jumlah kecil adalah manfaat beberapa.
* Hapus semua perhiasan dan benda logam yang mungkin Anda miliki pada Anda.
http://www.psychic101.com/astral_projection.html
=========================
Teknik Melakukan Astral Projection
=========================
Catatan: Dari berbagai macam teknik dan cara melakukan Astral Projection, ini adalah merupakan cara yang termudah. Dalam waktu maksimal 1 minggu, atau bahkan 1 hari adalah cukup, dengan pengarahan diri yang baik dan benar. Dari pengalaman Saya, teknik berikut ini adalah lebih mudah dari teknik-teknik lain yang mana kita tidak perlu melakukan visualisasi intensif pada saat melaksanakan Astral Projection.
Ini adalah cara, teknik, dan panduan termudah dalam melakukan Astral Projection (Meraga Sukma).
(Teknik-teknik ini Saya pelajari dari “Leaving The Body: A Complete Guide to Astral Projection,
D. Scott Rogo. Silahkan cari di Google atau di Blog Saya: http://kopidanrokok.wordpress.com/”)
Berikut ini langkah-langkah yang Saya lakukan untuk melakukan suatu Astral Projection (dalam
istilah jawa biasa disebut dengan ‘Meraga Sukma’)
Langkah Pertama:
Relaksasi tubuh, keseluruhan termasuk fisikal dan mental. Saya memulainya dari relaksasi otot-
otot tubuh dan pengaturan pernafasan. Dengan secara terus-menerus dengan menarik nafas
dalam-dalam, dan mengembuskannya perlahan. Berkali-kali hingga Saya benar-benar relax.
Langkah Kedua:
Konsetrasi, memasuki keadaan di antara tertidur dan terjaga (duh, sulit Saya jelaskan di sini
bagaimana suasana seperti itu terjadi). Ini disebut sebagai masa Hypnagogic (menurut buku yangSaya baca). Dengan berlatih secara terus-menerus untuk memasuki keadaan tersebut, maka kita akan mudah melakukan ‘switching’ dari keadaan sadar menjadi ‘setengah tertidur’ namun bukan mengantuk atau bahkan tidur. Cara lain yang mudah adalah dengan berkonsentrasi pada suatu objek dalam pandangan gelap kita (kondisi mata tertutup).
Langkah ketiga:
Mulailah dengan mengosongkan total seluruh isi (unek-unek) yang ada dalam pikiran kita. Dan
cobalah amati segala perubahan yang ada dalam pandangan ‘visualis’ kita (lumayan susah).
Dengan semakin memperdalam konsentrasi, usahakan untuk menatap lurus ke depan di mana
kelopak mata kita tertutup. Beberapa saat kemudian (seperti yang Saya alami) akan muncul suatu pola cahaya aneh. Dalam keadaan tersebut, di mana Neuron-neuron kita akan beristirahat. Ini masih belum membawa kita pada tahap Astral Projection yang sesungguhnya, jadi biarkanlah saja hal demikian terjadi dengan sendirinya.
Langkah Keempat:
Memasuki masa Vibrasi. Ini merupakan bagian terpenting, namun terasa meragukan (maksudnya ragu apakah kita benar-benar telah berada pada tahap ini atau belum). Pada saat inilah, medan-medan listrik pada tubuh kita aka terlepas, dan Astral akan meninggalkan tubuh fisik kita. Benar-benar sulit, namun tidak sesulit yang kita kira. Saya hanya berlatih sebanyak 4 kali meditasi dan berhasil pada meditasi ke-5.
Berikut ini adalah tips-tips yang dianjurkan untuk mempermudah memasuki tahap Vibrasi:
1. Lepaskan benda-benda semacam gelang, kalung, dsb. Yang dapat mengganggu
konsentrasi kita pada saat bermeditasi.
2. Lakukanlah di dalam ruangan yang gelap namun masih ada cahaya, jangan terlalu gelap.
3. Saya melakukannya dengan berbaring membujur dari utara ke selatan, dengan posisi kepala berada di utara. Dengan posisi berbaring, kita akan benar-benar merasakan relaksasi total dengan sempurna. Namun jangan sampai mengantuk!
4. Pakailah pakaian yang longgar dan nyaman, agar tidak menganggu konsentrasi pada saat
bermeditasi.
5.Carilah tempat yang sunyi (Saya melakukannya di kamar, maklum di pedesaan kalau
malam hari kan sepi).
6. Mulailah memasuki tahap relaksasi.
7. Lakukanlah sugesti-sugesti secara mental pada diri Anda sendiri, misalkan kalau Saya, “Wahai
Aku, rasakanlah pancaran kekuatan semesta yang begitu dahsyat.” Atau juga, “Wahai hati, pikira, dan tubuhku, beristirahatlah... Dan berselaraslah pada keheningan semesta.” Lah pokoke akeh banget!
8. Lakukanlah nafas dalam dengan menggunakan mulut/hidung, terserah asalkan jangan
sampai telat bernafas = sesak nafas.
9.Berkonsentrasilah pada pernafasan, namun jangan sampai menjadikannya sebagai objek
konsentrasi.
10.Pilihlah satu titik misal 1 meter di atas kepala Anda, kemudian usahakan/pindahkan poin
Anda ke titik tersebut (pokoknya seperti itu lah, sulit Saya jelaskan).
11. Perkuat tingkatan konsentrasi, dan pusatkan ‘cipta’ pada titik yang telah kita tentukan
dalam poin 10.
Langkah Kelima:
Berlatihlah mengontrol tahapan Vibrasi kita. Mengontrolnya secara mental dengan
menekankannya ke dalam kepalake mudian aturlah Vibrasi itu menurun hingga ke ujung kaki
kita, hingga merata ke seluruh tubuh, sambil mempertahankan Vibrasi kita pada seluruh tubuh.
Untuk menghasilkan efek getaran ini, lakukanlah konsentrasi penuh pada setiap Vibrasi yang kita rasakan secara mental tekankanlah gelombang Vibra tersebut keluar dari kepala dan menurun memasuki seluruh tubuh.Lakukanlah latihan seperti ini hingga kita benar-benar mampu memerintah sang Vibrasi kapanpun sekehendak kita. Jika kita telah mampu melakukan kontrol pada Vibrasi, maka kita telah siap melakukan perjalanan Astral.
Langkah Keenam:
Mulailah secara bertahap dan terpisah-pisah. Kunci dalam melakukan Astral Projection adalah
kontrol pikiran. Jagalah pikiran kita (visualisasikan) Astral untuk meninggalkan tubuh secara
terus-menerus. Ingat, apapun yang akan terjadi janganlah panik atau takjub. Tetaplah pada
konsentrasi dan netralisasi pikiran. Berikutnya adalah melakukan visualisasi penuh untuk
mengeluarkan Astral dari tubuh, dengan melakukan kontrol pikiran dan konsentrasi yang tetap.
Langkah Ketujuh:
Lepaskanlah Astral kita dari tubuh. Langkah awal adalah dengan melakukan sugesti bahwa diri
kita amat sangat ringan, dan kemudain cobalah untuk terbang (dengan melelaskan Astral dari
tubuh). Lakukanlah hal tersebut sambil terus meningkatkan kontrol pikiran dan konsentrasi, dan jagalah jangan sampai semua ini sia-sia (semisal gangguan suara dari luar, dsb.).
Jika Anda dapat melihat tubuh anda sedang duduk/terbaring sedang posisi Anda
adalah terbang, maka Astral Projection telah Anda kuasai.
http://www.scribd.com/doc/15714334/Teknik-Melakukan-Astral-Projection
Kamis, 08 Juli 2010
~ TENAGA DALAM ~
pembuluh-pembuluh darah apabila disalurkan. Getaran-getaran energi ini berbeda-beda, ada yang panas dan ada yang dingin, tergantung bagaiman cara orang itu berlatih. Energi panas (positif) dan energi dingin (negatif). Ukuran bangkitnya tenaga dalam yaitu dengan terasanya hawa hangat pada perut atau ulu hati. Hawa hangat ini tidak terpencar-pencar dan bisa kita salurkan ke bagian tubuh manapun yang kita mau. Makin lama hawa hangat itu semakin panas dan menyalurkannya semakin gampang.
Tenaga dalam ini apabila disalurkan pada suatu titik tertentu akan membentuk kekuatan yang dapat dipergunakan untuk menghancurkan benda-benda keras, pengobatan dan lain-lain. Energi inilah yang dipergunakan oleh kalangan persilatan di dalam menambah mutu silatnya, juga dapat dipergunakan sebagai senjata yang ampuh.
Tenaga dalam untuk meningkatkan mutu silat
Tenaga dalam biasanya dikaitkan dengan aliran seni bela diri masyarakat Melayu. Dipercayai tenaga dalam ada pada diri semua manusia namun perlu dibangkitkan dengan kaedah-kaedah tertentu antara lain:
1. Teknik pernafasan.
2. Meditasi.
3. Latihan jurus.
Dalam lingkungan masyarakat China, tenaga dalam sangat bergantung pada aliran chi dalam tubuh kita. Aliran chi adalah aliran tenaga adalah tenaga dari alam dan tubuh kita yang menyatu. Ini juga tergantung pada keyakinan Yin-Yang.
Tujuan-tujuan membangkitkan tenaga dalam, di antara lain, adalah seperti berikut:
1. Untuk perawatan penyakit terutama penyakit yang tidak dapat dirawat oleh ilmu kedokteran modern (Medis)
2. Untuk kesehatan mental dan fisik.
3. Untuk bela diri jarak jauh.
4. Tenaga fisik menjadi jauh lebih kuat apabila tenaga dalam sudah mencapai tingkat tertentu. Jadi bila dengan tenaga fisik biasa kita hanya mampu mengangkat beban 50 kg, dengan dibantu penyaluran tenaga dalam kita dapat mengangkat beban yang lebih berat dari itu.
5. Untuk mempertajam panca indera. Jadi kelima panca indera mulai dari penglihatan, pendengaran, penciuman, indera peraba dan perasa menjadi lebih peka pada tingkatan tertentu ke atas.
6. Untuk membangkitkan indera keenam. Indera keenam yang lazim disebut dengan Extra Sensory Perception (ESP) bila sudah bangkit maka firasat kita akan menjadi tajam dan bisa mengetahui adanya bahaya sebelum terjadi. Selain itu juga bisa mengetahui niat jahat seseorang hanya dengan melihat sekilas raut wajah orang tersebut.
7. Untuk menghancurkan benda-benda keras. Target kesanggupan memecahkan benda keras tersebut tergantung dari tingkatan tenaga dalam yang dikuasainya. Makin tinggi tenaga dalamnya, makin besar daya hancur terhadap sasarannya.
8. Untuk meringankan tubuh.
9. Untuk memperkuat memori otak.
Sebagian pengamal ilmu tenaga dalam mengatakan bahwa tenaga dalam dapat dijelaskan secara
Imiah.