SECERAH MENTARI PAGI, SEHANGAT KASIH SAYANGMU IBU
SEMILIR ANGIN SENDU, SELEMBUT UCAPAN IBU
TERAWANG INGATAN MASA KECIL
EPISODE PERJALANAN JADI RINDU PADAMU
ENGKAU PANUTAN KAMI
JIWAMU BAGAI AMAL SEDEKAH
RAGA BAGAI PENGORBANAN HARTA
TAK SEKEJAP KAU PALING KASIHMU
TAK BERGEMING BUAT SAYANG UNTUK KAMI
Aku melihat sorot mata yang menatap tajam tubuh rapuhku, dan aku rasakan hangatnya kasih sayang dari tatapmu. Saat aku harus terpaksa tersungkur dalam perjalanan, saat aku harus menangis dalam keta’ mengertian. Sekejap, bahagia mengalir dalam aliran darahku. Karena setiap kata yang kau ucap, bagai suntikan darah baru yang menggantikan darah pengecutku, menggantikan darah kerapuhanku.
Sekarang Kau sudah tiada … tak lagi aku melihat tatapan itu lagi, tak lagi aku menikmati senyum manis yang sejukkan hati. Tapi indah senandungmu masih terngiang dalam sisi ruang telingaku, dan tak akan pernah aku hapus. Kau tau….?
aku-pun kadang terjatuh, aku tak mampu menahan hempasan kesedihan yang terkadang sangat kejam menerpaku. Tapi setidaknya aku masih menyimpan kidung yang pernah kau lantunkan untukku, hingga bisa selalu aku dengar. Aku masih punya rangkaian kata indahmu, untuk selalu aku resapi. Dengan itulah aku kembali berdiri, kembali menatap apa yang aku cari.
Meski saat ini kita tak bersama, tapi indah kasihmu masih membelai lembut hati. Meski tubuhmu saat ini tak ada disampingku, tapi hangat pelukmu masih terasa, saat dingin menyelimuti.
Aku akan tetap berusaha menjaga hatiku untukmu, aku akan tetap menjaga kasih sayangmu. Karena kasih sayangmu sangat aku butuhkan dalam setiap jejak langkahku, karena manisnya senyummu, hangatnya pelukmu, akan selalu membawa angin sejuk untukku. Dan percayalah, aku akan tetap menjadi anak terbaikmu. untukmu IBU ” .
Kata- katamu adalah kidung, yang selalu aku dengarkan saat aku merasa rindu padamu. Suaramu adalah obat bagiku, saat aku harus terluka oleh kejamnya kehidupan. Ucapanmu adalah nada, yang selalu menemani dalam setiap langkahku. Sentuhanmu adalah makna, yang selalu menegurku saat aku salah melangkahkan kaki. Pelukanmu adalah kehangatan, yang selalu menemaniku saat dingin menyapaku. Tatapanmu adalah surga, yang membuat aku takut untuk mebuat tatapmu layu. Untukmu Ibu, akan aku berikan yang terbaik...!
IBU Semoga Engkau Bahagia di sana … Amin… Amin… Amin Ya Robbal Alamin.