Semua
makhluk Allah di bumi, membutuhkan sebuah ketenangan dan kedamaian untuk
meneruskan hidup. Bayangkan ketika kita berada pada kondisi yang segalanya
serba tersedia dan mewah, namun pikiran kita kacau dan hati begitu kering. Maka
semua nikmat tersebut hanya akan terasa seperti sekedar lewat dan pergi begitu
saja tiada terkesan. Hidup pun terasa akan sangat kacau balau walau orang lain
melihat kita dalam kesempurnaan. Maka tidak disangkal lagi, bahwa kedamaian dan
ketenangan batin, sebenarnya adalah hal primer yang menjadi kebutuhan manusia.
Dari
manakah kita bisa mendapat kedamaian itu, kedamaian yang akan ada seterusnya
menyertai kita, dan bukan hanya sekedar kamuflase sesaat saja???
Saudaraku,
bahkan semua itu adalah sangat mudah untuk ditemukan. Bahagiakan orang lain
karena mengharap ridho Allah, maka hidupmu Insyaallah akan terasa bahagia.
Memperlakukan
orang lain sebaik kita memperlakukan diri sendiri, adalah seperti membuka
lebar- lebar kesempatan untuk kebaikan agar selalu menyertai kita. Dan begitu
kebaikan selalunya ada bersama kita, maka insya Allah kedamaian akan dengan
mudahnya datang kepada kita.
Lalu,
mengapa masih ada dari kita yang harus selalu menuntut orang lain untuk menjadi
sumber kebahagiaan bagi diri kita, bukankah akan lebih elegan jika hebatkan
diri kita dengan menjadi pemasok kedamaian bagi batin orang lain dengan
memperlakukan mereka secara baik, bahkan lebih baik ...
Mungkin
banyak dari kita yang mengeluhkan bahkan saat kita telah mencoba sebaik-
baiknya untuk berbuat baik kepada orang lain, namun mereka tetap saja berbuat
jahat kepada kita. Namun yakinlah saudaraku, bahwa kebaikan yang kita lakukan
tidak akan pernah sia- sia. Dan kebaikan itu juga seperti sebuah bumerang yang
efeknya akan kembali kepada diri kita kembali. Sabar itu tidak memiliki batas
seperti halnya surga yang begitu luas yang insyaallah akan menjadi hak milik
bagi setiap kita yang memilih untuk tetap menjadi pribadi baik dan membaiki
orang lain. Dan hal ini hanya akan berlaku untuk para hambanya yang yakin.
Yakin pada kebesaran dan keadilan Allah, yang Maha atas segala- galanya.
Hanyalah manusia mulia yang dapat memperlakukan sesamanya dengan mulia
Mari
kita belajar tentang keindahan kasih sayang Allah atas kita. Di dunia ini
benar- benar tiada hal yang lebih indah melainkan Allah, tiada yang lebih
mendamaikan melainkan Allah. Kasih sayang Allah adalah yang maha mempesona.
Darinya kita banyak belajar tentang banyak keindahan yang tidak akan dapat
dihitung dengan pikiran manusia. Allah tetap mencintai kita dan memperlakukan
diri kita secara sangat baik, betapapun kita selalu mengkhianati Allah
sepanjang waktu.
Marilah
pula kita belajar tentang kemuliaan akhlak Baginda Rasulullah sallallahu alaihi
wasallam yang selalu santun dan baik dalam kesehariannya . Dari beliau kita
belajar bahwa, hanyalah manusia mulia yang dapat memperlakukan sesamanya dengan
mulia.
Sungguh,
tidak ada yang lebih menyejukkan selain sebuah akhlak yang baik, yang tercermin
dari ketulusan kita untuk memberikan yang terbaik yang kita bisa untuk orang
lain. Perlakukan orang lain dengan baik, sebaik kita ingin diperlakukan baik
oleh mereka, hanya karena Allah saja. Bukan karena niat ingin dipuji apalagi
dicintai secara lebih oleh manusia. Memang akan susah untuk dilakukan, namun
ingatlah saudaraku, bahwa kebanyakan manusia lazim melakukan yang dilakukan
manusia kebanyakan. Maka istimewakan dirimu dengan hal yang akan sulit rasanya
di awal tapi insyaallah akan berakhir pada kemuliaan atas dirimu. Dan sebuah
kemuliaan seorang manusia, tentu saja akan tetap akan ada, bahkan saat manusia
tersebut sudah tiada. Insyaalllah...
sedikit
atau banyak nikmat yang dianugrahkan oleh Allah kepada kita, tiada artinya
ketika kita tidak diberi hidayah untuk berbagi kepada hambaNya yang lain
Tidak
akan hilang ilmu yang kita bagi, melainkan akan membuat kita kaya akan
pengetahuan yang lebih banyak .... karena BERBAGI tak pernah RUGI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar